Mungkin beberapa orang hanya mengetahui bagaimana besarnya perang dunia ke-2 akibat tentara Nazi. Namun sesungguhnya peperangan tersebut tidak hanya terjadi pada negara Eropa saja. Peperangan ini menyebar ke seluruh dunia makanya sebutan perang dunia adalah hal yang tepat. Nah kali ini kita bakal membahas sedikit peperangan yang terjadi pada negara bagian Asia. Jika kamu melihat negara Asia yang memiliki kekuatan tentunya antara negara Jepang dengan China.
Tidak hanya berperang melawan penjajahan Amerika atau Russia, ternyata negara tetangga ini pun pernah saling menodongkan senjata loh. Seperti yang terjadi pada tanggal 7 Juli 1937, dimana negara Jepang mealkukan invasi penuh ke Tiongkok setelah insiden Jembatan Marco Polo. Stelah kejadian tersebut tepat pada tanggal 30 Juli Jepang berhasil menguasai kota Beijing dan juga Tianjin dengan mengekspos beberapa sisa dataran China Utara. Disaat itu China mengusung sebuah ide untuk membuka front kedua yang akan berlangsung di kota Shanghai yang kita kenal sebagai kota judi seperti slot online di zaman sekarang.
Keputusan Akhir Perlawanan Tiongkok Kepada Jepang
Pertempuran di kota Shanghai sendiri tidak menghasilkan hal baik bagi negara China, peperangan tersebut menelan lebih dari 70% korban jiwa dengan jangka peperangan mulai dari 13 Agustus hingga 12 November. Dengan jatuhnya 3 kota besar China tersebut tidak sedikit yang melarikan diri ke Chongqing untuk mengantarkan perlengkapan perang. Sayangnya karena keadaan yang terlalu memadai akhirnya terhenti di daerah Wuhan yang menjadi de facto wartime capital. Sebutan tersebut diambil dari kota yang terkenal dengan fondasi industri, ekonomi serta kebudayaan yang kuat, dan membuat pihak Uni Soviet memberikan bantuan perang.
Pada tahun 1938 Wuhan yang berada di tengah hulu sungai Yangtze merupakan kota dengan populasi terpadat ke dua di China. Dengan lebih dari 1,5 juta jiwa yang bertempat tinggal disana. Sungai Yangtze serta Hanshui membelah kota menjadi 3 wilayah yang diantaranya merupakan Wuchang, Hankou, dan Hanyang. Wuchang berfungsi sebagai pusat kota politik, Hankou sebagai kota dengan kawasan komersial, dan terakhir Hanyang sebagai kawasan per-industrtian bandar judi bola.
Saat itu Jepang sudah berhasil menguasai Nanjing dengan kondisi beberapa markas komando militer serta badan pemerintah Nasionalis berpindah ke Wuhan. Selain Upaya pernag tiongkok difokuskan untuk melindungi kota Wuhan supaya tidak dikuasai oleh Jepang. Perang tak terelakan tersebut terus berlangsung hingga 1944 dimana rakyat China berhasil mempertahankan kekuatan mereka demi melawan IJA yang semakin melemah serta mengurangi kemampuannya untuk menanggapi ketegangan antara Jepang dan Uni Soviet.